Rabu, 12 Mei 2010

PERPUTARAN UANG PADA USAHA RUJAK BUAH

BAB I

Pendahuluan

LatarBelakang
pada masa sekarang ini mencari sebuah pekerjaan tidaklah mudah bagi masyarakat Indonesia karena adanya krisis moneter dan tingkat inflasi yang begitu tinggi dan tuntutan ekonomi yang kian hari terus meningkat. bagi masyarakat menengah kebawah memiliki usaha kecil dengan modal yang tidak terlalu besar adalah suatu pekerjaan yang dapat dilakukan dibandingkan mereka tidak bekerja sama sekali. Biasanya mereka memiliki usaha sesuai dengan bidang yang mereka kuasai Salah satu contoh usaha kecil yang dapat lakukan oleh masyarakat menengah kebawah adalah berdagang rujak buah keliling mungkin sering kita liat usaha ini dimana – mana. Karena banyaknya usaha seperti ini pedagang harus pintar untuk menetukan letak lokasi yang strategis untuk dia berdagang dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. . “Maka kamipun meneliti perputaran uang pada usaha kecil yaitu rujak buah . Melihat pentingnya dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan usaha maka sebelum membuat usaha perlu memperhatikan beberapa aspek salah satunya aspek keuangan. Dari Latar belakang masalah kami mengambil judul “Perputaran Uang pada usaha kecil rujak buah ” .

Rumusan Masalah dan Batasan Masalah


Rumusan Masalah
Atas latar belakang di atas maka, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah usaha rujak buah ini dapat memenuhi kebutuhan hidup ?
2. Apakah usaha rujak buah ini dapat memberi keuntungan ?

Batasan Masalah
Pada penelitian ilmiah ini kami membatasi masalah mengenai perputaran uang pada usaha menjual rujak buah dengan melihat aspek keuangannya.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah usaha rujaik buah ini dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari -hari
2. Untuk mengetahui apakah usaha rujak buah dapat memperoleh keuntungan.


Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis
menambah pengetahuan mengenai perputaran uang yang terjadi khususnya pada usaha kecil.
2. Bagi Pembaca
agar mendapatkan gambaran dan mengetahui perputaran uang yang terjadi pada usaha kecil.


Metode Penelitian

objek Penelitian
Objek penelitian ilmiah dalam penelitian ini adalah pedagang rujak buah.
1. Data atau Variabel
Dalam penelitian ilmiah ini penulis mendapatkan data dan informasi dari data primer dan data sekunder yaitu :
• Data Primer yaitu data yang diperoleh dari observasi langsung pada objek penelitian, serta pencatatan mengenai pendapatan yang di dapat dari pihak pelaku usaha.
• Data Sekunder yaitu Data yang diperoleh dengan melakukan Wawancara dengan pihak terkait.

Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis mengadakan penelitian langsung. Ada 2 cara yang digunakan, yaitu :
1. Wawancara
Penulis mengadakan wawancara langsung dari pemilik dan karyawan perusahaan, sehingga penulis memperoleh data dari hasil wawancara tersebut.
2. Observasi
Penulis melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk melihat, mendengar, dan mencari data – data yang diperlukan dalam penelitian.
3. Alat analisis yang digunakan
Alat analisis yang digunakan dengan menghitung pendapatan dikurangi dengan biaya tetap dari usaha tersebut.


BAB II

PEMBAHASAN
Pengertian wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengajar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif, dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
Menurut Wijandi (1996) ”Wirausahawan adalah Seseorang yang mempunyai sikap mental wiraswasta. Gambaran orang yang ideal karena kemampuannya untuk sukses dalam pemenuhan kebutuhan lahir dan batin seimbang, selaras dan serasi, baik dalam segi moral spiritual maupun dalam aspek kehidupan lainnya”.
Menurut Geoffrey G. Meredith ”Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses”
Menurut Howard H.Stevenson, mengatakan ”Kewirausahaan merupakan suatu pola tingkah laku manajerial terpadu dimana merupakan upaya pemanfaatan peluang-peluang yang tersedia tanpa mengabaikan sumber daya yang dimilikinya”.
Menurut H. Leibenstein mendifinisikan entrepreneur sebagai seorang atau sekelompok individu yang memiliki karakteristik, mampu menggandengkan peluang-peluang menjadi pasar, mampu memperbaiki kelemahan pasar, bisa menjadi seorang input complementer, dapat menciptakan atau memperluas time bending dan input transforming entitities.




BAB III

Penulis mengamati perputaran uang pada usaha kecil yaitu usaha aneka rujak buah apakah dengan usaha yang dilakukan oleh pemilik yaitu bapak Anton dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikut ini adalah struktur modal awal dalam menjalani usaha rujak buah :
Usaha rujak buah
1. 1 set Gerobak dorong Rp 1.000.000
2. 2 Ember kecil Rp 15.000.-
3. 2 Pisau Rp 20.000.-
4. 3 pak plastik Rp 15.000
5. 1 es balok besar Rp 3.000
6. 2 kg mangga Rp 12.000
7. 2 kg kedongdong Rp 10.000
8. 2 kg jambu air Rp 8.000
9. 15 buah nanas kecil Rp 45.000
10. 1 kg bengkoang Rp 10.000
11. 3 buah toples Rp 15.000
12. 2 pak tusuk gigi Rp 6.000
13. 1 pak garam bata Rp 3.000
14. 1 kg cabe merah dan rawit Rp 15.000
15. ¼ kg kacang tanah Rp 5.000
15. ½ kg gula merah Rp 6.000
Jumlah modal awal secara keseluruhan sebesar Rp 1.188.000
Bapak Anton menjual rujak buah ini dengan mengambil barang dagangan dari orang lain dengan mengambil sebanyak 230 buah dengan harga Rp 700,00. Bapak Anton mulai berjualan dari jam 10.00 – 17.00 dan buah yang laku dijual sebanyak 200 per hari. Beliau berjualan disekitar daerah Kelapa Dua, Kober, dan BSI.
Perputaran uang :
Formula untuk menghitung rasio perputaran aktiva :
Asset turnover ratio = sales / fixed assets.
Rasio perputaran aktiva = penjualan / aktiva tetap.
Biaya investasi :
- gerobak
- ember kecil
- pisau
Biaya operasional
- Biaya tetap
1. pak plastik
2. es balok besar
3. mangga
4. kedongdong
5. jambu air
6. nanas kecil
7. bengkoang
8. toples
9. tusuk gigi
10. garam bata
11. cabe merah dan rawit
12. kacang tanah
13. gula merah
penerimaaan perbulan : Rp 4.200.000
keuntungan perbulan : Rp 1.800.000
Revenue cash ratio
Laba usaha – pajak = Rp. 1.800.000 – Rp. 180.000 = Rp 1.620.000 = 0,38
Penjualan Rp. 4.200.000 Rp 4.200.000
Payback period
Laba bersih setelah pajak = Rp 1.620.000 = 1, 56
Total Aktiva usaha Rp 1.035.000

Penutup

Dari penjelasan diatas untuk melakukan sebuah usaha kecil maupun besar diperlukan adanya perencanan investasi. karna perencanan modal didalam usaha tidak lain adalah menyangkut penggunaan sumber-sumber yang diharapkan akan memberi imbalan (pengembalian) yang menguntungkan dimasa yang akan datang. Usaha kecil yaitu rujak buah yang dimiliki oleh bapak Anton sudah dapat meraih keuntungan namun melihat kebutuhannya sehari – hari maka penghasilan tersebut belum mencukupi. Oleh karena itu perlu pengamatan yang dapat membuat usaha rujak buah dapat meraih keuntungan yang lebih besar, sehingga dapat mencukupi kebutuhan Bapak Anton.


Daftar Pustaka
• Bambang Rianto, 1997, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi ke-4,BPFE, Yogyakarta
• Suratman. Studi kelayakan Proyek : Teknik dan Prosedur Penyusunan Pelaporan, Penerbit J & J,Yogyakarta. 2001.

Nama kelompok :
• Chintia Anggraeni ( 11207458 )
• Hermalita Agustin ( 11207329 )

NILAI 90